18 Juni 2010

Maafkan Aku, Bulan.


Inilah yang sebenarnya selama ini kutunggu. Saat lampu-lampu jalanan dan neon-neon rumahan tertunduk malu. Sudah terlalu lama kau menyombongkan diri !
Melihat jalan-jalan gelap. Seraya berkata, “Aku bias Menggantikan Bulan !. Bahkan, Lebih Dari itu, Akulah Bulan kalian sekarang !
Sombong !!!
Sang Bulan, hanya tersenyum pahit di ujung sana. Menggeram, menyeringai sambil Memaki diri dan bersumpah-serapah.

12 Juni 2010

Terimakasih...

Aku kalah !

Dia yang kucinta kini telah jauh dimata.
Terlebih, dia telah telah lupakanku yang mencinta.
Betapa cinta ini sungguh mengecewakan.
Mencintainya menjadi sebuah penyesalan.

Namun, di sela-sela kehancuran,
Kau datang membawa harapan.
Mengisi relung-relung hati...
Bangkitkan asa yang mati.

Indah wajahmu buatku mabuk.
Tidakpun, aku mengangguk.
Senyummu adalah pesona indah.
Bahagiakan seonggok hati yg ditelan gundah.

Terimakasih... 
Kau sembuhkan luka dihatiku...

02 Juni 2010

Tari Kecak

Tari Kecak yang sering disebut “The Monkey Dance” bagi kalangan wisatawan merupakan tari dalam bentuk drama relative baru tetapi telah menjadi pertunjukkan yang sangat populer/ terkenal dan telah menjadi pertunjukkan yang mesti ditonton baik bagi wisatawan domestik maupun luar negeri.
Adegan-adegan tari kecak telah dipromosikan di beberapa poscard, buku petunjuk pariwisata dan lain-lainnya.

Nama Kecak adalah adalah sebuah nama yang secara langsung diambil setelah suara “cak, cak” yang di ucapkan secara terus menerus sepanjang pertunjukan. Ada beberapa yang menerangkan bahwa kata atau suara “cak” sebenarnya mempunyai arti yang sangat penting dan significant di dalam pertunjukan.

A. Perkembangan Tari Kecak

Di Bali Tari kecak di Bali mengalami terus mengalami perubahan dan perkembangan sejak tahun 1970-an. Perkembangan yang bisa dilihat adalah dari segi cerita dan pementasan. Dari segi cerita untuk pementasan tidak hanya berpatokan pada satu bagian dari Ramayana tapi juga bagian bagian cerita yang lain dari Ramayana.

Kemudian dari segi pementasan juga mulai mengalami perkembangan tidak hanya ditemui di satu tempat seperti Desa Bona, Gianyar namun juga desa desa yang lain di Bali mulai mengembangkan tari kecak sehingga di seluruh Bali terdapat puluhan group kecak dimana anggotanya biasanya para anggota banjar. Kegiatan kegiatan seperti festival tari Kecak juga sering dilaksanakan di Bali baik oleh pemerintah atau pun oleh sekolah seni yang ada di Bali. Serta dari jumlah penari terbanyak yang pernah dipentaskan dalam tari kecak tercatat pada tahun 1979 dimana melibatkan 500 orang penari. Pada saat itu dipentaskan kecak dengan mengambil cerita dari Mahabarata. Namun rekor ini dipecahkan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan yang menyelenggarakan kecak kolosal dengan 5000 penari pada tanggal 29 September 2006, di Tanah Lot, Tabanan, Bali.

Tari Piring

Tidak dapat dinafikan bahawa perkataan Tari Piring sudah pastilah berasal daripada perkataan 'tari' dan 'piring'. Seseorang penari amat bergantung kepada piring-piring untuk mencantikkan persembahannya. Tanpa piring di tangan mereka, tarian akan menjadi hambar. Piring-piring yang diletakkan di tangan kanan dan kiri boleh mempengaruhi rentak dan gaya tarian seseorang. Oleh itu dapatlah dirumuskan bahawa perkataan Tari Piring adalah membawa maksud 'piring yang ditarikan' atau 'tarian yang menggunakan piring' .

SEJARAH TARI PIRING

Tidak dapat dipastikan dengan tepat mengenai sejarah Tari Piring. Namum, dipercayai bahawa ia telah wujud sekian lama di kepulauan Melayu sejak lebih 800 tahun yang lalu. Tarian ini dipercayai telah bertapak di Sumatra Barat atau lebih dikenali sebagai Minangkabau, dan berkembang hingga ke zaman Sri Viiaya. Kemunculan kerajaan Majapahit pada kurun ke 16, yang menjatuhkan kerajaan Sri Vijaya telah mendorong perkembangan Tari Piring ke negeri-negeri Melayu bersama-sama penghijrah atau orang-orang pelarian Sri Vijaya ketika itu.

28 Mei 2010

Website Gratis Bagi Sekolah

Banyak keterbatasan maupun kendala yang dimiliki oleh sebagian sekolah-sekolah di Indonesia untuk memiliki sebuah website. Terutama dari sisi harga pembuatannya yang memiliki kisaran antara 3 juta sampai dengan 10 juta rupiah.
Indoadmin menyadari akan hal ini dan dengan dukungan dari PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia), menyelenggarakan program kegiatan pembuatan website gratis bagi sekolah sekolah tingkat SD, SMP, SMA atau yang sederajat.
Program kegiatan ini sekaligus menseragamkan nama domain bagi sekolah-sekolah di Indonesia dengan menggunakan nama domain .sch.id. Hal ini sangat membantu sekolah-sekolah dalam menambah point akreditasi di masa mendatang jika telah ditetapkan.